Secara spesifik keanekaragaman berarti
perbedaan ciri ciri dan sifat pada makhluk hidup yang berlainan jenis.
Selain beraneka ragam, dalam satu jenis makhluk hidup juga terdapat variasi. Variasi
berarti perbedaan ciri-ciri dan sifat pada makhluk hidup yang sejenis,
misalnya variasi warna pada bunga mawar yaitu ada yang berwarna merah, oranye,
putih, dan kuning. Karena makhluk hidup sangat beraneka ragam, maka makhluk
hidup itu perlu dikelompok-kelompokkan. Kegiatan pengelompokan makhluk hidup
menjadi golongan-golongan disebut klasifikasi. Tujuan klasifikasi adalah
mengelompokkan objek sehingga mempermudah dalam mempelajari dan mengenal
berbagai jenis makhluk hidup. Terdapat berbagai macam cara mengklasifikasikan
makhluk hidup. Ada klasifikasi berdasarkan ciri luar makhluk hidup (ciri
morfologi), manfaat makhluk hidup, habitus (perawakan), tempat hidup, dan
sebagainya.
Disini, kita akan
mempelajari sistem klasifikasi makhluk hidup lima kingdom secara singkat, penjelasannya adalah
sebagai berikut,
1. Kingdom
monera
Kingdom Monera meliputi berbagai jenis bakteri dan
ganggang hijau-biru. Ciri khas kingdom ini adalah selnya tidak memiliki membran
inti sehingga disebut organisme prokariotik. Contohnya bakteri dan
ganggang hijau-biru.
berikut adalah gambar susunan tubuh bakteri
2. Kingdom
Protista
Kingdom Protista meliputi berbagai jenis makhluk
hidup yang mempunyai sel eukariotik (mempunyai inti sel yang diselubungi
membran inti). Makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom ini adalah Protozoa
dan ganggang selain ganggang biru.
berikut adalah gambar gambar protozoa
3. Kingdom
fungi
Kingdom Fungi meliputi berbagai jamur yang mempunyai
ciri-ciri tidak berklorofil, selnya eukariotik, berdinding sel dari zat kitin,
dan semua bersifat heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri). Jamur ada
yang bersifat mikroskopis dan ada yang makroskopis. Jamur tersusun atas
benang-benang hifa. Hifa bercabang-cabang membentuk miselium yang
membentuk tubuh jamur.
4. Kingdom
plantae
Kingdom Plantae meliputi berbagai jenis
tumbuhan yaitu lumut, paku, dan tumbuhan biji. Ciri khas plantae adalah
mempunyai klorofil, eukariotik, selnya berdinding dari selulosa, tidak
mempunyai alat gerak aktif, dan tumbuh hampir tak terbatas. Plantae dapat
dikelompokkan menjadi dua kelompok besar berdasarkan ada atau tidak adanya
pembuluh pengangkut, yaitu tumbuhan berpembuluh dan
tumbuhan tidak berpembuluh.
a.
Tumbuhan tidak berpembuluh (
atracheophyta)
Tumbuhan Atracheophyta tidak mempunyai pembuluh
pengangkut xilem dan floem serta belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah berbagai jenis lumut (Bryophyta).
b.
Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)
Tumbuhan Tracheophyta memiliki xilem dan floem
sebagai alat pengangkutan. Selain itu juga sudah memiliki akar, batang, dan
daun sejati (kormus) sehingga sering disebut sebagai tumbuhan berkormus.
Contohnya adalah tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji
(Spermatophyta).
berikut adalah skemanya
5. Kingdom
animalia
Kingdom Animalia meliputi berbagai jenis hewan. Ciri
khas hewan adalah tidak mempunyai klorofil, mempunyai alat gerak aktif,
eukariotik, dan bersel banyak. Kingdom Animalia dibagi menjadi dua kelompok
berdasarkan ada atau tidak adanya tulang belakang (vertebrae).
a. Hewan
bertulang belakang (Vertebrata)
Ciri khas hewan Vertebrata adalah mempunyai tulang belakang
sebagai sumbu utama tubuh. Mempunyai kerangka dalam (endoskeleton)
berupa tulang-tulang rangka. Sistem organ seperti sistem pernapasan, peredaran
darah, koordinasi, dan pencernaan berkembang lebih maju dibandingkan hewan
Avertebrata. Kelompok hewan ini dibedakan menjadi lima kelas, yaitu Pisces
(berbagai jenis ikan bertulang keras dan bertulang rawan), Ampibia (berbagai
jenis katak dan salamander), Reptilia (hewan melata yaitu berbagai jenis ular,
kadal, buaya, dan kurakura), Aves (unggas dan berbagai jenis burung), dan Mamalia
(berbagai jenis hewan menyusui).
berikut adalah tabel perbedaan hewan vertebrata
b. Hewan
tidak bertulang belakang (avertebrata)
Ciri khas hewan Avertebrata adalah tidak mempunyai
tulang belakang. Hewan yang termasuk dalam kelompok Avertebrata merupakan hewan
sederhana. Kelompok hewan ini dibedakan menjadi enam filum yaitu sebagai
berikut.
1) Hewan
berpori (Porifera)
pada permukaan tubuhnya terdapat pori-pori halus
sebagai tempat masuknya air yang berhubungan dengan sistem saluran air (spongosol).
Pada saluran ini terdapat selsel leher (koanosit) yang mempunyai
flagella bertugas meng-gerakkan air dan menangkap makanan. Contoh porifera
adalah Leucosolenia, Spongila, Euplectella, dan Euspongia.
2)
Hewan berongga (Coelenterata)
Tubuh Coelenterata berongga dengan mulut umumnya
terletak di bagian atas yang dikelilingi oleh tentakel (lengan lengan
peraba). Bentuk tubuhnya ada yang melekat di dasar perairan (disebut polip)
dan ada yang hidup bebas berenang di perairan (disebut medusa). Contoh
Coelenterata antara lain Hydra, Obelia, Aurellia aurita, Acropora,
berbagai jenis binatang karang, dan anemon laut.
3)
Hewan cacing (vermes)
Tubuh Vermes berbentuk memanjang yang pipih, gilig,
atau beruas-ruas.
4)
Hewan lunak (Mollusca)
Mollusca mempunyai tubuh yang lunak dan dapat
mensekresikan lendir. Umumnya tubuh dilindungi oleh cangkang yang keras.
Contohnya Mollusca adalah Achatina fulica (bekicot), Lymnea javanica (siput
air tawar). Loligo fulii (cumi-cumi), Sephia officinalis (sotong),
Octopus (gurita), Ostrea (kerang).
5) Hewan
berkaki beruas-ruas (Artropoda)
Tubuh dan kaki Arthropoda beruas-ruas. Tubuhnya
terdiri atas kepala, dada, dan perut. Arthropoda meliputi kelompok
udang-udangan, serangga, laba-laba,
dan lipan.
6) Hewan
berkulit duri (Echinodermata )
Tubuhnya diliputi oleh kerangka luar dari lempengan
kapur yang membentuk duri-duri kecil. Echinodermata dibedakan menjadi lima
kelompok yaitu bintang laut, landak laut, lilia laut, dan teripang.
berikut adalah tabel perbedaan hewan invertebrata