Senin, 31 Maret 2014



Secara spesifik keanekaragaman berarti perbedaan ciri ciri dan sifat pada makhluk hidup yang berlainan jenis. Selain beraneka ragam, dalam satu jenis makhluk hidup juga terdapat variasi. Variasi berarti perbedaan ciri-ciri dan sifat pada makhluk hidup yang sejenis, misalnya variasi warna pada bunga mawar yaitu ada yang berwarna merah, oranye, putih, dan kuning. Karena makhluk hidup sangat beraneka ragam, maka makhluk hidup itu perlu dikelompok-kelompokkan. Kegiatan pengelompokan makhluk hidup menjadi golongan-golongan disebut klasifikasi. Tujuan klasifikasi adalah mengelompokkan objek sehingga mempermudah dalam mempelajari dan mengenal berbagai jenis makhluk hidup. Terdapat berbagai macam cara mengklasifikasikan makhluk hidup. Ada klasifikasi berdasarkan ciri luar makhluk hidup (ciri morfologi), manfaat makhluk hidup, habitus (perawakan), tempat hidup, dan sebagainya.
Disini, kita akan mempelajari sistem klasifikasi makhluk hidup lima kingdom secara singkat, penjelasannya adalah sebagai berikut,
1.      Kingdom monera
Kingdom Monera meliputi berbagai jenis bakteri dan ganggang hijau-biru. Ciri khas kingdom ini adalah selnya tidak memiliki membran inti sehingga disebut organisme prokariotik. Contohnya bakteri dan ganggang hijau-biru.
berikut adalah gambar susunan tubuh bakteri 
2.      Kingdom Protista
Kingdom Protista meliputi berbagai jenis makhluk hidup yang mempunyai sel eukariotik (mempunyai inti sel yang diselubungi membran inti). Makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom ini adalah Protozoa dan ganggang selain ganggang biru.
berikut adalah gambar gambar protozoa
3.      Kingdom fungi
Kingdom Fungi meliputi berbagai jamur yang mempunyai ciri-ciri tidak berklorofil, selnya eukariotik, berdinding sel dari zat kitin, dan semua bersifat heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri). Jamur ada yang bersifat mikroskopis dan ada yang makroskopis. Jamur tersusun atas benang-benang hifa. Hifa bercabang-cabang membentuk miselium yang membentuk tubuh jamur.
4.      Kingdom plantae
Kingdom Plantae meliputi berbagai jenis tumbuhan yaitu lumut, paku, dan tumbuhan biji. Ciri khas plantae adalah mempunyai klorofil, eukariotik, selnya berdinding dari selulosa, tidak mempunyai alat gerak aktif, dan tumbuh hampir tak terbatas. Plantae dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar berdasarkan ada atau tidak adanya pembuluh pengangkut, yaitu tumbuhan berpembuluh dan tumbuhan tidak berpembuluh.
a.       Tumbuhan tidak berpembuluh ( atracheophyta)
Tumbuhan Atracheophyta tidak mempunyai pembuluh pengangkut xilem dan floem serta belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah berbagai jenis lumut (Bryophyta).
b.      Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)
Tumbuhan Tracheophyta memiliki xilem dan floem sebagai alat pengangkutan. Selain itu juga sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati (kormus) sehingga sering disebut sebagai tumbuhan berkormus. Contohnya adalah tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
berikut adalah skemanya
5.      Kingdom animalia
Kingdom Animalia meliputi berbagai jenis hewan. Ciri khas hewan adalah tidak mempunyai klorofil, mempunyai alat gerak aktif, eukariotik, dan bersel banyak. Kingdom Animalia dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan ada atau tidak adanya tulang belakang (vertebrae).
a.       Hewan bertulang belakang (Vertebrata)
Ciri khas hewan Vertebrata adalah mempunyai tulang belakang sebagai sumbu utama tubuh. Mempunyai kerangka dalam (endoskeleton) berupa tulang-tulang rangka. Sistem organ seperti sistem pernapasan, peredaran darah, koordinasi, dan pencernaan berkembang lebih maju dibandingkan hewan Avertebrata. Kelompok hewan ini dibedakan menjadi lima kelas, yaitu Pisces (berbagai jenis ikan bertulang keras dan bertulang rawan), Ampibia (berbagai jenis katak dan salamander), Reptilia (hewan melata yaitu berbagai jenis ular, kadal, buaya, dan kurakura), Aves (unggas dan berbagai jenis burung), dan Mamalia (berbagai jenis hewan menyusui).
berikut adalah tabel perbedaan hewan vertebrata
b.      Hewan tidak bertulang belakang (avertebrata)
Ciri khas hewan Avertebrata adalah tidak mempunyai tulang belakang. Hewan yang termasuk dalam kelompok Avertebrata merupakan hewan sederhana. Kelompok hewan ini dibedakan menjadi enam filum yaitu sebagai berikut.
1)      Hewan berpori (Porifera)
pada permukaan tubuhnya terdapat pori-pori halus sebagai tempat masuknya air yang berhubungan dengan sistem saluran air (spongosol). Pada saluran ini terdapat selsel leher (koanosit) yang mempunyai flagella bertugas meng-gerakkan air dan menangkap makanan. Contoh porifera adalah Leucosolenia, Spongila, Euplectella, dan Euspongia.
2)      Hewan berongga (Coelenterata)
Tubuh Coelenterata berongga dengan mulut umumnya terletak di bagian atas yang dikelilingi oleh tentakel (lengan lengan peraba). Bentuk tubuhnya ada yang melekat di dasar perairan (disebut polip) dan ada yang hidup bebas berenang di perairan (disebut medusa). Contoh Coelenterata antara lain Hydra, Obelia, Aurellia aurita, Acropora, berbagai jenis binatang karang, dan anemon laut.
3)      Hewan cacing (vermes)
Tubuh Vermes berbentuk memanjang yang pipih, gilig, atau beruas-ruas.
4)      Hewan lunak (Mollusca)
Mollusca mempunyai tubuh yang lunak dan dapat mensekresikan lendir. Umumnya tubuh dilindungi oleh cangkang yang keras. Contohnya Mollusca adalah Achatina fulica (bekicot), Lymnea javanica (siput air tawar). Loligo fulii (cumi-cumi), Sephia officinalis (sotong), Octopus (gurita), Ostrea (kerang).
5)      Hewan berkaki beruas-ruas (Artropoda)
Tubuh dan kaki Arthropoda beruas-ruas. Tubuhnya terdiri atas kepala, dada, dan perut. Arthropoda meliputi kelompok udang-udangan, serangga, laba-laba,
dan lipan.
6)      Hewan berkulit duri (Echinodermata )
Tubuhnya diliputi oleh kerangka luar dari lempengan kapur yang membentuk duri-duri kecil. Echinodermata dibedakan menjadi lima kelompok yaitu bintang laut, landak laut, lilia laut, dan teripang.
berikut adalah tabel perbedaan hewan invertebrata

0 komentar:

Posting Komentar