Senin, 31 Maret 2014

Semua makhluk hidup tubuhnya tersusun atas kumpulan sel-sel. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Semua kegiatan hidup dari makhluk hidup adalah perwujudan dari proses yang terjadi di dalam sel. Pada organisme uniseluler sebuah sel merupakan satu individu.
Jaringan merupakan organisasi sel, namun suatu jaringan saja tidak dapat melakukan fungsi yang lebih besar tanpa bekerjasama dengan jaringan lain. Oleh karena itu jaringan jaringan saling bekerjasama membentuk organ. Beberapa organ kemudian bersatu membentuk sistem organ. Tubuh organisme tersusun atas beberapa sistem organ. Urutan organisasi dari sel membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, organ membentuk sistem organ inilah yang disebut organisasi kehidupan.

1. Sel
Setiap sel tersusun atas membran sel, protoplasma, dan inti sel. Protoplasma merupakan cairan sel yang di dalamnya terlarut berbagai bahan organik dan anorganik. Pada protoplasma terdapat organela-organela dan inti sel.
berikut adalah gambar sel hewan dan tumbuhan




2. Jaringan hewan dan tumbuhan
Pada hewan dan manusia terdapat beberapa jaringan yaitu jaringan epitel, ikat, otot, dan saraf.

a. Jaringan Epitel
Jaringan epitel tersusun dari sel-sel yang rapat dan berdekatan satu dengan yang lain sehingga tidak ada rongga antarsel. Jaringan ini berfungsi melapisi suatu rongga dalam atau permukaan luar, menerima rangsang, atau sebagai kelenjar. Lapisan sel epitel melekat pada suatu membrane disebut membran basalis. Bentuk-bentuk sel epitel ada yang pipih, kubus, dan silindris. Sel-sel ini dapat tersusun dalam satu lapis sel atau berlapis-lapis.
berikut adalah gambar macam-macam jaringan epitel





b. Jaringan Ikat
Susunan sel-sel jaringan ikat agak renggang dan mengandung banyak pembuluh darah kecuali pada jaringan ikat tulang rawan. Fungsi utama jaringan ikat ialah sebagai pelindung (proteksi), penunjang, dan mengikat berbagai jaringan dan organ. Jaringan ikat juga berfungsi untuk menyimpan lemak serta menghancurkan bakteri dan selsel yang sudah mati. Contoh jaringan ikat adalah jaringan darah, jaringan tulang, dan jaringan lemak.

c. Jaringan Otot
Jaringan otot meliputi 40%–50% berat badan. Otot dapat berkontraksi, kontraksi beberapa otot akan menggerakkan tulang sehingga menghasilkan gerak. Oleh karena itu otot disebut sebagai alat gerak aktif, sedangkan rangka disebut alat gerak pasif. Otot dapat dibedakan menjadi otot rangka, otot polos, dan otot jantung.

d. Jaringan saraf
Jaringan saraf tersusun dari sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron berfungsi sebagai penghantar impuls dari reseptor (penerima rangsang) ke otak dan menghantar impuls untuk menanggapi rangsang dari otak ke efektor (otot dan kelenjar).











Jaringan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya aktif membelah, terdapat pada ujung akar dan ujung batang. Sedang sel-sel jaringan permanen sudah tidak mengalami pembelahan. Jaringan permanen dapat dibedakan menjadi tiga jaringan pokok, yaitu jaringan epidermis, jaringan dasar atau parenkim, dan jaringan pengangkut. Pada beberapa bagian tumbuhan juga terdapat jaringan penguat yang berkembang dari jaringan parenkim.


a. Jaringan epidermis
Jaringan pelindung tersusun dari sel-sel epidermis yang rapat dan terdapat di permukaan luar organ tumbuhan. Fungsinya sebagai pelindung jaringan yang ada di bawahnya. Jaringan epidermis dapat mengalami modifikasi membentuk struktur khusus, misalnya stomata pada daun, bulu akar pada akar, dan membentuk rambut-rambut kelenjar (trikoma) pada daun.


b. Jaringan parenkim
Jaringan parenkim terdapat pada seluruh organ tumbuhan. Jaringan ini mengisi daerah di antara jaringan-jaringan lain, sehingga juga disebut jaringan dasar. Jaringan ini juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Pada daun jaringan parenkim berfungsi untuk fotosintesis, terutama pada jaringan parenkim palisade (jaringan pagar) dan parenkim spons karena banyak mengandung klorofil.


c. Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut terdiri dari jaringan xilem dan floem. Xilem atau pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Sedangkan floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.


d. Jaringan penguat
Jaringan penguat berfungsi untuk memperkuat atau memperkokoh struktur tumbuhan, misalnya pada biji salak, tempurung kelapa, tangkai daun, tangkai buah, dan sebagainya. Dinding selnya mengalami penebalan di sudut sudut atau seluruhnya. Jaringan penguat ada yang berbentuk serabut, bintang, bulat, dan lain-lain.
berikut adalah gambar jaringan tumbuhan apad daun





3. Organ
Organ merupakan sekumpulan jaringan yang memiliki fungsi dan struktur sama. Setiap organ menjalankan fungsinya dan didukung oleh organ lainnya sehingga membentuk sistem organ. Contohnya organ pada hewan adalah jantung, telingan, mata, dan lain-lain. Sedangkan contoh organ tumbuhan adalah daun, batang, akar, dan lain-lain.


4. Sistem organ
Beberapa organ yang berbeda akan membentuk satu kesatuan dan saling bekerjasama untuk melaksanakan fungsi tertentu. Organisasi dari beberapa organ ini disebut sistem organ. Contoh sistem organ pada manusia adalah sistem pernapasan yang tersusun dari organ hidung, tenggorokan, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru.


Carolus Linnaeus sebagai peletak dasar klasifikasi mengetengahkan sistem kode internasional tata nama ilmiah yang disebut binomial nomenklatur, yang berarti tata nama ganda. Aturan tata nama ilmiah adalah sebagai berikut.
1.      Nama ilmiah terdiri dari dua kata dalam bahasa latin atau kata yang dilatinkan.
2.      Kata pertama menunjukkan marga (genus) yang ditulis dengan huruf pertama kapital.
3.      Kata kedua menunjukkan jenis (spesies) yang ditulis dengan huruf kecil
4.      Nama ilmiah ditulis dengan huruf miring atau dengan garis bawah.
Contohnya Jagung memiliki nama ilmiah Zea mays
Sistem penamaan di atas tidak terlepas dari klasifikasi, yaitu klasifikasi yang dilakukan secara bertingkat. Setiap tingkatan disebut takson. Semakin tinggi tingkatan takson semakin sedikit persamaan cirinya, semakin rendah tingkatan takson semakin banyak persamaan cirinya.
Salah satu langkah yang dapat ditempuh untuk mengklasifikasi makhluk hidup adalah dengan menyusun ciri yang berlawanan. Pada setiap langkah terdapat dua pilihan (dua ciri yang saling berlawanan) yang harus dipilih untuk menentukan urutan identifikasi berikutnya. Perangkat kunci determinasi seperti ini disebut kunci dikotomi. Jika salah satu ciri telah sesuai, alternatif lainnya akan gugur


Secara spesifik keanekaragaman berarti perbedaan ciri ciri dan sifat pada makhluk hidup yang berlainan jenis. Selain beraneka ragam, dalam satu jenis makhluk hidup juga terdapat variasi. Variasi berarti perbedaan ciri-ciri dan sifat pada makhluk hidup yang sejenis, misalnya variasi warna pada bunga mawar yaitu ada yang berwarna merah, oranye, putih, dan kuning. Karena makhluk hidup sangat beraneka ragam, maka makhluk hidup itu perlu dikelompok-kelompokkan. Kegiatan pengelompokan makhluk hidup menjadi golongan-golongan disebut klasifikasi. Tujuan klasifikasi adalah mengelompokkan objek sehingga mempermudah dalam mempelajari dan mengenal berbagai jenis makhluk hidup. Terdapat berbagai macam cara mengklasifikasikan makhluk hidup. Ada klasifikasi berdasarkan ciri luar makhluk hidup (ciri morfologi), manfaat makhluk hidup, habitus (perawakan), tempat hidup, dan sebagainya.
Disini, kita akan mempelajari sistem klasifikasi makhluk hidup lima kingdom secara singkat, penjelasannya adalah sebagai berikut,
1.      Kingdom monera
Kingdom Monera meliputi berbagai jenis bakteri dan ganggang hijau-biru. Ciri khas kingdom ini adalah selnya tidak memiliki membran inti sehingga disebut organisme prokariotik. Contohnya bakteri dan ganggang hijau-biru.
berikut adalah gambar susunan tubuh bakteri 
2.      Kingdom Protista
Kingdom Protista meliputi berbagai jenis makhluk hidup yang mempunyai sel eukariotik (mempunyai inti sel yang diselubungi membran inti). Makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom ini adalah Protozoa dan ganggang selain ganggang biru.
berikut adalah gambar gambar protozoa
3.      Kingdom fungi
Kingdom Fungi meliputi berbagai jamur yang mempunyai ciri-ciri tidak berklorofil, selnya eukariotik, berdinding sel dari zat kitin, dan semua bersifat heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri). Jamur ada yang bersifat mikroskopis dan ada yang makroskopis. Jamur tersusun atas benang-benang hifa. Hifa bercabang-cabang membentuk miselium yang membentuk tubuh jamur.
4.      Kingdom plantae
Kingdom Plantae meliputi berbagai jenis tumbuhan yaitu lumut, paku, dan tumbuhan biji. Ciri khas plantae adalah mempunyai klorofil, eukariotik, selnya berdinding dari selulosa, tidak mempunyai alat gerak aktif, dan tumbuh hampir tak terbatas. Plantae dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar berdasarkan ada atau tidak adanya pembuluh pengangkut, yaitu tumbuhan berpembuluh dan tumbuhan tidak berpembuluh.
a.       Tumbuhan tidak berpembuluh ( atracheophyta)
Tumbuhan Atracheophyta tidak mempunyai pembuluh pengangkut xilem dan floem serta belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah berbagai jenis lumut (Bryophyta).
b.      Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)
Tumbuhan Tracheophyta memiliki xilem dan floem sebagai alat pengangkutan. Selain itu juga sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati (kormus) sehingga sering disebut sebagai tumbuhan berkormus. Contohnya adalah tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
berikut adalah skemanya
5.      Kingdom animalia
Kingdom Animalia meliputi berbagai jenis hewan. Ciri khas hewan adalah tidak mempunyai klorofil, mempunyai alat gerak aktif, eukariotik, dan bersel banyak. Kingdom Animalia dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan ada atau tidak adanya tulang belakang (vertebrae).
a.       Hewan bertulang belakang (Vertebrata)
Ciri khas hewan Vertebrata adalah mempunyai tulang belakang sebagai sumbu utama tubuh. Mempunyai kerangka dalam (endoskeleton) berupa tulang-tulang rangka. Sistem organ seperti sistem pernapasan, peredaran darah, koordinasi, dan pencernaan berkembang lebih maju dibandingkan hewan Avertebrata. Kelompok hewan ini dibedakan menjadi lima kelas, yaitu Pisces (berbagai jenis ikan bertulang keras dan bertulang rawan), Ampibia (berbagai jenis katak dan salamander), Reptilia (hewan melata yaitu berbagai jenis ular, kadal, buaya, dan kurakura), Aves (unggas dan berbagai jenis burung), dan Mamalia (berbagai jenis hewan menyusui).
berikut adalah tabel perbedaan hewan vertebrata
b.      Hewan tidak bertulang belakang (avertebrata)
Ciri khas hewan Avertebrata adalah tidak mempunyai tulang belakang. Hewan yang termasuk dalam kelompok Avertebrata merupakan hewan sederhana. Kelompok hewan ini dibedakan menjadi enam filum yaitu sebagai berikut.
1)      Hewan berpori (Porifera)
pada permukaan tubuhnya terdapat pori-pori halus sebagai tempat masuknya air yang berhubungan dengan sistem saluran air (spongosol). Pada saluran ini terdapat selsel leher (koanosit) yang mempunyai flagella bertugas meng-gerakkan air dan menangkap makanan. Contoh porifera adalah Leucosolenia, Spongila, Euplectella, dan Euspongia.
2)      Hewan berongga (Coelenterata)
Tubuh Coelenterata berongga dengan mulut umumnya terletak di bagian atas yang dikelilingi oleh tentakel (lengan lengan peraba). Bentuk tubuhnya ada yang melekat di dasar perairan (disebut polip) dan ada yang hidup bebas berenang di perairan (disebut medusa). Contoh Coelenterata antara lain Hydra, Obelia, Aurellia aurita, Acropora, berbagai jenis binatang karang, dan anemon laut.
3)      Hewan cacing (vermes)
Tubuh Vermes berbentuk memanjang yang pipih, gilig, atau beruas-ruas.
4)      Hewan lunak (Mollusca)
Mollusca mempunyai tubuh yang lunak dan dapat mensekresikan lendir. Umumnya tubuh dilindungi oleh cangkang yang keras. Contohnya Mollusca adalah Achatina fulica (bekicot), Lymnea javanica (siput air tawar). Loligo fulii (cumi-cumi), Sephia officinalis (sotong), Octopus (gurita), Ostrea (kerang).
5)      Hewan berkaki beruas-ruas (Artropoda)
Tubuh dan kaki Arthropoda beruas-ruas. Tubuhnya terdiri atas kepala, dada, dan perut. Arthropoda meliputi kelompok udang-udangan, serangga, laba-laba,
dan lipan.
6)      Hewan berkulit duri (Echinodermata )
Tubuhnya diliputi oleh kerangka luar dari lempengan kapur yang membentuk duri-duri kecil. Echinodermata dibedakan menjadi lima kelompok yaitu bintang laut, landak laut, lilia laut, dan teripang.
berikut adalah tabel perbedaan hewan invertebrata